Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Prangko Seri 100 Tahun Palaeoanthropology Indonesia Rp 250

Gambar
Koleksi Prangko Seri 100 Tahun Palaeoanthropology Indonesia dengan nominal Rp. 250. Koleksi Tahun 1989. Silahkan kunjungi tab TOKO untuk cek ketersediaan stock, dan kunjungi tab KOLEKSI jika ingin lihat koleksi yang lainnya.

Prangko Seri WWF Orang Utan Tahun 1989 Rp 140

Gambar
Koleksi Prangko Seri WWF Orang Utan Tahun 1989 dengan nominal prangko Rp. 140. Koleksi Tahun 1989. Silahkan kunjungi tab TOKO untuk cek ketersediaan stock, dan kunjungi tab KOLEKSI jika ingin lihat koleksi yang lainnya.

Prangko Seri WWF Orang Utan Tahun 1989 Rp 100

Gambar
Koleksi Prangko Seri WWF Orang Utan Tahun 1989 dengan nominal prangko Rp. 100. Koleksi Tahun 1989. Silahkan kunjungi tab TOKO untuk cek ketersediaan stock, dan kunjungi tab KOLEKSI jika ingin lihat koleksi yang lainnya.

Prangko Seri WWF Orang Utan Tahun 1989 Rp 75

Gambar
Koleksi Prangko Seri WWF Orang Utan Tahun 1989 dengan nominal prangko Rp. 75. Koleksi Tahun 1989. Silahkan kunjungi tab TOKO untuk cek ketersediaan stock, dan kunjungi tab KOLEKSI jika ingin lihat koleksi yang lainnya.

Perlengkapan Filateli: Lampu Ultra Violet

Gambar
Di negara-negara maju, prangko yang diterbitkan sebagian atau seluruhnya mengandung fosfor yang akan menyala (memendar), apabila disinari dengan lampu ultra violet. Prangko berfosfor ini yang lebih dikenal dengan nama "Luminescent Stamps" diterbitkan dengan maksud untuk memudahkan penyortiran surat-surat pada mesin otomat. Sumber : Mengenal Dunia Filateli, H. Soerjono. Bc A.P. Kembali ke Halaman Seri Mengenal Perlengkapan Filateli

Perlengkapan Filateli: Pengukur Perforasi

Gambar
Biasanya satu lembaran prangko terdiri dari 50 atau 100 buah prangko. Prangko yang satu dengan prangko yang lainnya semula tidak dipisahkan oleh garis pemisah. Akibatnya timbullah kesukaran dalam menyobek prangko. Karena itu diciptakanlah lubang-lubang garis pemisah yang lazim dinamakan perforasi. Jadi perforasi adalah lubang-lubang kecil yang terdapat antara prangko-prangko dalam sebuah lembaran prangko, dimaksudkan agar prangko yang satu dapat dipisahkan dari prangko lainnya dengan mudah. Dalam dunia filateli, perforasi itu diukur dengan menghitung jumlah lubang sepanjang 2 cm. Perforasi 12 X 11 1/2 mengandung arti, bahwa bagian atas dan bawah, tiap 2 cm mempunyai 12 lubang, sedangkan bagian kiri dan kanan tiap 2 cm mempunyai 11 1/2 lubang. Masalah perforasi ini penting bagi para filatelis, karena perbedaan perforasi menimbulkan perbedaan harga yang sangat besar. Alat pengukurnya disebut pengukur perforasi terbuat dari karton atau plastik. Sumber : Mengenal Dunia Filatel...

Perlengkapan Filateli: Pencari Tanda Air

Gambar
Tanda air adalah tanda yang terletak dibagian dalam kertas prangko dan tembus cahaya. Pemakaian tanda air ini tujuannya adalah untuk mempersulit pemalsuan prangko. Tanda air pada prangko bentuknya bermacam-macam, ada yang berupa gelombang, lingkaran-lingkaran kecil, garis silang, dan sebagainya. Tanda air pada prangko RI tidak banyak, antara lain terdapat pada Porto tahun 1950, dan sebagian prangko penerbitan tahun 1947 dan 1949. Sejak itu prangko RI tidak lagi bertanda air. Untuk mengetahui ada tidaknya tanda air dan apakah tanda air itu palsu atau tidak, digunakan sebuah alat yang dinamakan pencari tanda air (watermark detector). Sumber : Mengenal Dunia Filateli, H. Soerjono. Bc A.P. Kembali ke Halaman Seri Mengenal Perlengkapan Filateli