Asal Usul Filateli dan Perkembangannya
Filateli berasal dari bahasa Yunani terdiri dari dua kata yakni philos (artinya teman) dan ateleia (artinya pembebasan). Perlu dicatat bahwa pembebasan diartikan sebagai bebas dari kewajiban membayar biaya pengiriman surat, karena dengan prangko maka pengirim surat harus menanggung biaya pengiriman, sebaliknya penerima dibebaskan dari kewajiban membayar biaya kirim.
Istilah Filateli untuk pertama kalinya dipergunakan oleh bangsa Perancis bernama Herpin pada tahun 1864.
Dapat disimpulkan bahwa Filateli adalah aktivitas atau hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya.
Pada awalnya prangko yang semula hanya dimaksudkan sebagai tanda pelunasan biaya pengeposan, ternyata berkembang menjadi benda koleksi yang sangat besar daya tariknya.
Doktor Gray seorang pejabat Museum di Inggris tercatat sebagai pengumpul prangko pertama yang mencari prangko melalui surat kabar The London Times tahun 1841.
Seiring zaman, beberapa tokoh dunia menjadikan pengumpulan prangko sebagai salah satu hobinya. Sebut saja Raja George V dari Inggris, Presiden Roosevelt dari Amerika Serikat, Raja Alfonso XIII dari Spanyol, Raja Fuad dari Mesir, dan Ratu Marie dari Rumania.
Semakin banyak orang yang mengumpulkan prangko maka bermunculanlah ahli-ahli prangko yang disebut Filatelis, mereka bukan hanya sekedar mengumpulkan prangko namun juga ahli dalam menylidiki berbagai hal tentang prangko.
Seiring zaman yang semakin berkembang, kini istilah filatelis dipergunakan tidak hanya untuk orang-orang yang ahli dalam bidang prangko, namun untuk mempermudah penyebutan maka dipergunakan pula sebutan filatelis untuk setiap orang yang memiliki minat mengumpulkan benda-benda filateli.
Sumber :
- Wikipedia
- Mengenal Dunia Filateli, H. Soerjono, Bc A.P.